24 November 2012

Super Dad

Yang saat ini terfikirkan di benakku adalah sosok seorang Bapak, ya itulah panggilanku untuk pemimpin dan pahlawan di rumahku ini. Aku akan memceritakan betapa bangganya sosok Bapak dalam kehidupanku selama ini….. Banyak orang yg lebih banyak membanggakan dan lebih berpihak kepada seorang Ibu. Dan ayah sepetinya terlupakan sejenak, padahal bagiku kedudukan dan perannya sama-sama berarti untuk kehidupanku... Namun kali ini aku menceritakan betapa banyaknya perjuangan Bapak untukku.

Pertama, Bapak termasuk orang yang jarang sekali marah kepada anaknya apalagi sampai main fisik, itu ga pernah Bapak lakukan. Sampai-sampai Mama pun berkata kalo Bapak itu terlalu baik dan kalah sama anak-anaknya. Namun respon Bapak hanya bilang “biarkan mereka sadar dan mengerti sendiri”. Bapak itu tempat untuk diajak main dan bercanda yang asik, sampai-sampai saat main tebak-tebakan bersamaku saja Bapak lebih banyak kalah…

Kedua, Bapak ga pernah maksain kehendaknya dia kepada anaknya. Apa yang anaknya mau dan menurut dia baik pasti Bapak mengizinkan. Tp…. Bapak ga suka sekali kalo anaknya yang udah diberikan kepercayaan malah berbohong kepadanya. Bapak pun mengizinkanku pergi sampai larut malam asalkan aku tau aturan dan menjaga diri yang baik. Bapak ga pernah berkomentar tentang teman-teman deketku baik itu cewek/cowok asalkan Bapak sudah mengetahui sosoknya dan aku memperkenalkannya di rumah. Yang benar2 aku suka darinya adalah perhatiannya yang sangat amat baik serta nasihat-nasihat yang dikatakan sama Bapak itu sederhana, namun benar2 dalam dan kadang membuat aku meneteskan air mata karena menyentuh dan emang itu wujud yang diberikannya sebagai tanda kasih sayang kepada anak-anaknya.

Ketiga, Bapak itu pahlawan yang SETIA… Setia dalam banyak hal. Yang sangat setia padaku adalah sudah dari kelas 1 SMP sampai saat ini Bapak gak pernah mau menelantarkan anak perempuannya ini saat kemana2. Sudah kurang lebih mau 7 tahun Bapak antar dan jemput aku untuk sekolah, les, pergi, dan sampai sekarang kuliah pun tetap masih diantar. Gimana ga aku bangganya??? Sama sekali Bapak ga pernah mengeluh sedikitpun. Aku merasa kasihan sama bapak yang sudah makin berumur masih saja mengantar jemputku yang sekarang rutenya makin jauh. Namun, Bapak ga pernah mau aku anak perempuan satu2nya dalam keluarga ini kenapa2. Bapak secara tidak langsung terlalu khawatir kepadaku. Saat aku ingin berangkat pergi untuk naik angkutan umum dan Mama sudah mengizinkan Bapak yang tidak mengizinkan. Bapak adalah sosok yang aku idamkan :D

Keempat, masih banyak hal yang ada pada diri Bapak yang memang membuat aku sangat sayang kepadanya, bangga, kagum, senang, dan mencintainya sebagai sosok seorang pemimpin di rumah. Dan ga bisa aku ungkapakan semuanya karena sosoknya terlalu hebat. Bapak…. Everything about you in my heart deh pokoknya :)) ga ada tandinganya. Baiknya super duper syekaliiiiii.....

Dan yang terakhir. Aku pernah buat bapak menangis didepankuL aaaaaaaa maaf banget Pak…. Maaf banget aku belum bisa jadi apa yang Bapak ingikan selama ini. Saat air mata Bapak jatuh di bajuku dan kita dalam keadaan berpelukan dan aku pun menangis itu membuat hatiku sesak. Aku ingat sekali itu pagi hari setelah pulang salat Idul Fitri. Dan aku merasakannya bahwa itu tangisan yang memang sudah beberapa bulan sebelumnya Bapak tahan dan ingin dikeluarkannya kepadaku. Aku benar2 sedihhhhhh…. Maaf udah bikin kecewa secara tidak langsung. Apa yang aku tangkap pada diri Bapak sebenarnya kecewa kepadaku tp Bapak menyembunyikannya secara baik. Penyebabnya apa??? Yaaaa pengumuman snmptn undangan, snmptn tulis, dan simak UI. Itu semua penyebabnya, bapak ingin sekali aku bisa sama seperti abangku yang kuliah di Universitas Indonesia, Bapak mengharapkannya aku dapat lolos dalam snmptn undangan yang memang aku terpilih dari seleksi nilai satu angkatan. Namun apa boleh buat nasib tidak menjalankan ku untuk lolos, aku kalah sama temanku yang lebih atas karena aku memilih jurusan yang sama dengannya. Dan untuk simak UI Bapak juga sudah sangat berharap besar padaku tp apa boleh buat lagi aku sudah benar2 usaha dalam simak nya namun memang rezeki belum mengantarkanku untuk kuliah di UI. Benar2 perjuangan sekali saat itu. Aku sudah bikin kecewa Bapak yang memang aku mau membanggakannya lewat lolos snmptn undangan UI itu yang jika lolos hanya tinggal masuk saja. Saat hari H dimana Bapak menangis itu dia bilang kepadaku kalo Bapak sama sekali ga pernah kecewa sama aku malahan dia bangga ngeliat perjuanganku yang tiap malam sampai larut belajar untuk mengejar agar bisa lolos UI, rezekinya belum datang padaku. Dan Bapak sempat bilang yang makin2 membuatku sesak dan menangis di pundaknya “Bapak berharap adek bisa masuk UI, tp rezekinya belum Allah kasih. Bapak udah liat perjuanganmu dan berdoa tiap malam untuk adek namun ini emang jalannya yang Allah kasih Bpak tetep bangga sama adek, seriusin di kampus lain dan buktiin adek bisa selain di UI” Yaaaa itu kata-kata yang sangat menyentuh. Bapak mencium rambutku dan disitulah aku merasakan hari itu jiwaku benar2 deket sekali dengan Bapak :”) Harus serius untuk saat ini aku buktiin sama Bapak, Mama, Bang Dani, Bang Danu kalo aku bisa dan akan membahagiakan mereka semua aminnnnnn J

Sampai kapanpun Bapak adalah "S-U-P-E-R H-E-R-O" terbaik yang penah aku miliki sampai diumurku saat ini. Aku sayang dan mencintai Bapak dengan sangat amat. Benar2 bersyukur Allah bisa memberikan seorang Bapak yang seperti itu. Aku, Mama, dan kedua orang Kakak lelakiku akan selalu mencintaimu dan menghargaimu. You’re my everythingJJJJ

BAPAK, LOVE YOU SO MUCH <3<3<3

No comments: