Yang saat ini terfikirkan di benakku adalah sosok seorang
Bapak, ya itulah panggilanku untuk pemimpin dan pahlawan di rumahku ini. Aku
akan memceritakan betapa bangganya sosok Bapak dalam kehidupanku selama ini…..
Banyak orang yg lebih banyak membanggakan dan lebih berpihak kepada seorang
Ibu. Dan ayah sepetinya terlupakan sejenak, padahal bagiku kedudukan dan
perannya sama-sama berarti untuk kehidupanku... Namun kali ini aku menceritakan
betapa banyaknya perjuangan Bapak untukku.
Pertama, Bapak termasuk orang yang jarang sekali marah
kepada anaknya apalagi sampai main fisik, itu ga pernah Bapak lakukan.
Sampai-sampai Mama pun berkata kalo Bapak itu terlalu baik dan kalah sama anak-anaknya.
Namun respon Bapak hanya bilang “biarkan mereka sadar dan mengerti sendiri”.
Bapak itu tempat untuk diajak main dan bercanda yang asik, sampai-sampai saat
main tebak-tebakan bersamaku saja Bapak lebih banyak kalah…
Kedua, Bapak ga pernah maksain kehendaknya dia kepada
anaknya. Apa yang anaknya mau dan menurut dia baik pasti Bapak mengizinkan.
Tp…. Bapak ga suka sekali kalo anaknya yang udah diberikan kepercayaan malah
berbohong kepadanya. Bapak pun mengizinkanku pergi sampai larut malam asalkan aku
tau aturan dan menjaga diri yang baik. Bapak ga pernah berkomentar tentang teman-teman
deketku baik itu cewek/cowok asalkan Bapak sudah mengetahui sosoknya dan aku
memperkenalkannya di rumah. Yang benar2 aku suka darinya adalah perhatiannya
yang sangat amat baik serta nasihat-nasihat yang dikatakan sama Bapak itu
sederhana, namun benar2 dalam dan kadang membuat aku meneteskan air mata karena
menyentuh dan emang itu wujud yang diberikannya sebagai tanda kasih sayang kepada
anak-anaknya.
Ketiga, Bapak itu pahlawan yang SETIA… Setia dalam banyak hal.
Yang sangat setia padaku adalah sudah dari kelas 1 SMP sampai saat ini Bapak
gak pernah mau menelantarkan anak perempuannya ini saat kemana2. Sudah kurang
lebih mau 7 tahun Bapak antar dan jemput aku untuk sekolah, les, pergi, dan
sampai sekarang kuliah pun tetap masih diantar. Gimana ga aku bangganya??? Sama sekali Bapak ga
pernah mengeluh sedikitpun. Aku merasa kasihan sama bapak yang sudah makin berumur masih saja mengantar jemputku yang sekarang rutenya makin jauh. Namun, Bapak
ga pernah mau aku anak perempuan satu2nya dalam keluarga ini kenapa2. Bapak
secara tidak langsung terlalu khawatir kepadaku. Saat aku ingin berangkat pergi
untuk naik angkutan umum dan Mama sudah mengizinkan Bapak yang tidak
mengizinkan. Bapak adalah sosok yang aku idamkan :D
Keempat, masih banyak hal yang ada pada diri Bapak yang
memang membuat aku sangat sayang kepadanya, bangga, kagum, senang, dan mencintainya
sebagai sosok seorang pemimpin di rumah. Dan ga bisa aku ungkapakan semuanya
karena sosoknya terlalu hebat. Bapak…. Everything about you in my heart
deh pokoknya :)) ga ada tandinganya. Baiknya super duper syekaliiiiii.....
Dan yang terakhir. Aku pernah buat bapak menangis didepankuL aaaaaaaa maaf banget
Pak…. Maaf banget aku belum bisa jadi apa yang Bapak ingikan selama ini. Saat
air mata Bapak jatuh di bajuku dan kita dalam keadaan berpelukan dan aku pun
menangis itu membuat hatiku sesak. Aku ingat sekali itu pagi hari setelah pulang
salat Idul Fitri. Dan aku merasakannya bahwa itu tangisan yang memang sudah
beberapa bulan sebelumnya Bapak tahan dan ingin dikeluarkannya kepadaku. Aku
benar2 sedihhhhhh…. Maaf udah bikin kecewa secara tidak langsung. Apa yang aku
tangkap pada diri Bapak sebenarnya kecewa kepadaku tp Bapak menyembunyikannya
secara baik. Penyebabnya apa??? Yaaaa pengumuman snmptn undangan, snmptn tulis,
dan simak UI. Itu semua penyebabnya, bapak ingin sekali aku bisa sama seperti
abangku yang kuliah di Universitas Indonesia, Bapak mengharapkannya aku dapat
lolos dalam snmptn undangan yang memang aku terpilih dari seleksi nilai satu
angkatan. Namun apa boleh buat nasib tidak menjalankan ku untuk lolos, aku
kalah sama temanku yang lebih atas karena aku memilih jurusan yang sama
dengannya. Dan untuk simak UI Bapak juga sudah sangat berharap besar padaku tp apa
boleh buat lagi aku sudah benar2 usaha dalam simak nya namun memang rezeki
belum mengantarkanku untuk kuliah di UI. Benar2 perjuangan sekali saat itu. Aku
sudah bikin kecewa Bapak yang memang aku mau membanggakannya lewat lolos snmptn
undangan UI itu yang jika lolos hanya tinggal masuk saja. Saat hari H dimana
Bapak menangis itu dia bilang kepadaku kalo Bapak sama sekali ga pernah kecewa sama aku malahan dia bangga ngeliat
perjuanganku yang tiap malam sampai larut belajar untuk mengejar agar bisa
lolos UI, rezekinya belum datang padaku. Dan Bapak sempat bilang yang makin2
membuatku sesak dan menangis di pundaknya “Bapak berharap adek bisa masuk UI, tp
rezekinya belum Allah kasih. Bapak udah liat perjuanganmu dan berdoa tiap malam
untuk adek namun ini emang jalannya yang Allah kasih Bpak tetep bangga sama
adek, seriusin di kampus lain dan buktiin adek bisa selain di UI” Yaaaa itu
kata-kata yang sangat menyentuh. Bapak mencium rambutku dan disitulah aku
merasakan hari itu jiwaku benar2 deket sekali dengan Bapak :”) Harus serius
untuk saat ini aku buktiin sama Bapak, Mama, Bang Dani, Bang Danu kalo aku bisa
dan akan membahagiakan mereka semua aminnnnnn J
Sampai kapanpun Bapak adalah "S-U-P-E-R H-E-R-O" terbaik yang penah
aku miliki sampai diumurku saat ini. Aku sayang dan mencintai Bapak dengan
sangat amat. Benar2 bersyukur Allah bisa memberikan seorang Bapak yang seperti
itu. Aku, Mama, dan kedua orang Kakak lelakiku akan selalu mencintaimu dan
menghargaimu. You’re my everythingJJJJ
BAPAK, LOVE YOU SO MUCH <3<3<3
No comments:
Post a Comment